Vhie

Life Travelogue

Pembelajaran Berdiferensiasi

Leave a Comment

    Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. (Tomlinson, 2001: 45)


3 Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi

  • Ø  Kesiapan Belajar
  • Ø  Minat Belajar
  • Ø  Profil Pelajar


Diferensiasi Konten

Konten di sini adalah berhubungan dengan materi atau segala hal yang akan disampaikan kepada murid. Konten dapat berupa penyampaian dengan menggunakan alat peraga, visual maupun audio visual. Dalam melakukan diferensiasi konten, pengajar harus mengacu pada kesiapan belajar murid. Apakah murid mampu menerima pola yang abstrak atau kah harus yang konkret, membutuhkan sesuatu yang fundamental atau kah yang transformatif. Selain itu juga dengan melihat beragam minat murid dan profil pelajar. Dalam membuat diferensiasi konten dapat ditinjau dengan menggunakan ‘’The Equalizer’’ milik Carol Ann Tomlinson.

Diferensiasi Proses

Hal-hal yang dapat dilakukan pada pengaplikasian diferensiasi proses pada pembelajaran yaitu dengan kegiatan berjenjang pada murid, memberikan pertanyaan pemandu/ tantangan, membuat agenda individual sesuai keragaman kemampuan/ kebutuhan murid, dan memvariasikan lama waktu pengerjaan maupun pemahaman bagi murid.


Diferensiasi Produk

Produk yang dimaksudkan adalah hasil dari proses yang dilakukan oleh murid. Produk bisa berupa benda/karya seperti gambar, lukisan, makalah ataupun inovasi lainnya. Selain itu juga dapat berupa karya non benda seperti deklamasi puisi, pidato, presentasi dan lain sebagainya.

Pada pelaksanaan diferensiasi produk, hal yang perlu diperhatikan adalah memberikan tantangan keragaman/ variasi hasil sesuai dengan kemampuan/minat murid dan memberikan murid pilihan bagaimana mereka dapat mengekspresikan pembelajaran yang diinginkan.


Apa Ekspektasi yang Diharapkan dari Murid pada Diferensiasi Produk?

  • ü  Kualitas pekerjaan
  • ü  Konten yang harus ada dalam produk
  • ü  Bagaimana harus dikerjakan
  • ü  Apa sifat dari produk akhir yang diharapkan tersebut

 

Iklim Diferensiasi

  • ·         Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut kehadiran dan keberadaannya oleh orang lain.
  • ·         Terciptanya suasana saling menghargai satu sama lain
  • ·         Merasakan kenyamanan dalam pembelajaran baik dalam menyampaikan pendapat dan mengerjakan tugas karena tidak takut salah
  • ·         Ada harapan bagi pertumbuhan warga kelas kea rah yang lebih positif
  • ·         Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan
  • ·         Ada penerapan keadilan dalam bentuk nyata
  • ·         Guru dan murid berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama

 

Penilaian Sebagai Komponen dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Proses penilaian memegang peranan yang sangat penting dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi. Guru diharapkan memiliki pemahaman yang berkembang secara terus menerus tentang kemajuan akademik murid-muridnya agar ia bisa merencanakan pembelajaran sesuai dengan kemajuan tersebut. Hasil penilaian dari guru akan selalu berkaitan dengan bagaimana guru membuat rancangan pembelajaran yang berdiferensiasi beserta pelaksanaannya pada tahapan pembelajaran berikutnya.

Penilaian Formatif memiliki komponen assessment for learning (penilaian berkelanjutan atau yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung) dan assessment as learning (penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut). Sedangkan penilaian Sumatif dapat menggunakan assessment of learning (dilakukan setelah sebuah proses pembelajaran selesai, biasanya digunakan untuk membuat keputusan seperti memutuskan nilai rapor anak, kenaikan kelas, dan lain sebagainya)

Adapun strategi penilaian formatif dapat dilakukan dengan menggunakan Tiket Keluar (Exit Ticket), Berbagi 30 Detik, Tiket Masuk, Refleksi, Pojok Pemahaman, Strategi 5 Jari, 3-2-1, Nama dalam Toples dan beragam strategi lainnya.

Sebagai pengajar yang memahami keberagaman kebutuhan siswa tentu akan memantik ide-ide dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi salah satu pilihan bagi pendidik dalam menaklukan keberagaman kemampuan dan minat murid dalam melakukan proses pembelajaran. Guru sebagai pemimpin pembelajaran seyogyanya memahami bahwa kemana arah pembelajaran justru bergantung padanya. Dengan iklim diferensiasi, guru akan lebih mudah dalam mengelola kelas dan tumbuh kembang murid juga akan berjalan sesuai kapasitas murid. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, murid dapat memiliki kemerdekaan dalam menghasilkan produk sesuai dengan kapasitas minat dan kemampuannya. Sehingga tidak ada murid yang merasa tertinggal atau merasa bodoh karena dinilai dari sisi yang berkebalikan dengan minat dan kemampuannya. Salam Semangat Bapak/Ibu guru Hebat!.

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar