Detak
dan detik yang kini gontai
Mengimbangi
perjalanan dua insan
Yang
tak lekat dalam kesemestaaan
Justru
terkaburkan dalam irama takdir
Mentari
kini tak lagi pahami
Malam
kian terbelah nan sunyi
Langkah-langkah
angkuh sang waktu
Tandaskan
resah pilu debar rindu
Yang
tak tepat waktu meski dari dulu
Dua
dasawarsa kita beda tak setara
Berkelindan
dan berpapasan dikolong rasa
Serasa
tepat, serasa lengkap
Tapi
waktu tetaplah waktu
Rasa
ialah rasa, milik semesta
Meski
nurani mengingini
Raga
tetaplah di sini
Menemukan
tapi tak bisa memiliki
Merasa
utuh tapi tak bisa melengkapi
Seakan sama namun nyatanya beda
Semacam
jelas namun tak berupa
Entah
dunia jenis apa
Atau
rasa level yang mana
Setia
golongan berapa pula
Dan
rindu yang terbentuk dari apa
Yang
ku tahu, aku masih di sini
Dengan
tegar bersama kebodohanku
Menunggumu,
menggilai senyummu
Berperang
dengan dentum mustahilku
Seluruhnya
beku, kamu, waktu, juga aku
Biarkan
luka nampak remuk dan biru
Dan
rindu yang meluluh lantakkan kelu
Maaf
dariku, yang tak tepat waktu
0 komentar:
Posting Komentar