Pendar bulan tak seindah senyummu
Meski berpelangi, tiada cerah warna warni
Hangat kasihmu buatku merindu
Pada seni indah diam dalam diri
Tiada kutemukan kata paling purna
Tuk gambarkan keanggunan
jiwamu
Hanya gemuruh hasrat dalam do’a
Melantunkan paras elok batinmu
Binar mata yang membuka cakrawala
Penuh harapan akan masa depan
Ingatkanku pada aksara yang rumpang
Tentang gelar panjang arti keikhlasan
Kata-katamu meneduhkan
Suaramu menyejukkan
Seraya bahasa alam
Mengalir dan meneguhkan
Bagai berlian dalam cawan
Kilaumu tak terelakkan
Mengerjap dalam bayangan
Nan jauh dari sentuhan
Belum pernah alam jatuhkanku secepat ini
Pada rasa yang tak pernah ku mengerti
Kegilaan yang menjadi-jadi
Tanpa bisa kupahami
Tetapi kamu tetaplah kamu
Dan aku hanya kan jadi aku
Bersahaja, tak sepertimu luar biasa
Yang hanya mampu kurengkuh dalam do’a
*written on 07 Mei 2017
terbaek
BalasHapus