Menunggu akan
terpaan hangat cahaya
Atas balasan yang
engkau tuturkan
Mungkinkah lupa?
Atau hanya terlupa?
Entah sampai kapan
terkurung masa
Mungkinkah ku kan
menunggu hingga batas masa
Atau hanya sekedar
menunggu sampai aku lupa
Suaramu kian meraung,
merobek hingga ke ulu hati
Aku terdiam,
berharap cemas akan layangmu
Sayang tiada
kunjung datang
Haruskah aku
datang?
Dengan sejuta
tanya akan yang engkau sirikan
Mungkin bukan,
mungkin bintang yang lain
Meski sedalam
harap aku lah bintang itu
Masih mungkinkah
kau rasa?
Getar frekuensi
yang pernah ada
Bintang dan bunga
yang memberi tanda
Akan ke-Akuan Rasa
kita pada-Nya
Adakah kau tinggal
bintangmu disini?
Ataukah kau peluk
dalam kebisuan
Adakah kejora lain
yang kau cari?
Ataukah hanya
caramu menarik kecemburuan
Menunggu, meski
waktu takkan mampu
Menunggu, walau
jarak membuatmu bisu
Menantimu, dibalik
segala dinding rindu
Menantimu,
menghampiriku tanpa jemu
Kesatriaku…
*ditulis saat
mengawasi ujian 2015
0 komentar:
Posting Komentar